"Eh?!" Makoto kebingungan dia benar-benar melupakannya.
"Pertanyaanku itu tentang 'apakah kau tidak terlalu terburu-buru?" Akane mengulang pertanyaannya dengan ekspresi setengah kesal di wajahnya.
"Tidak. Aku sudah cukup mengenalmu. Bukankah selama ini kita sering bertemu? dan itu waktu yang cukup bagiku." Makoto bicara tanpa ragu.
Tak berselang lama, pelayan membawakan pesanan mereka berdua.
Isi piring Makoto adalah spageti mentaiko, minumannya seperti biasa, dia akan memilih teh oolong. Sedangkan yang di hidangkan di hadapan Akane adalah spageti carbonara dengan tambahan meatball.
Akane terkejut, ia menoleh pada Makoto berpindah pada isi piringnya lalu menatap Makoto lagi.
"Bukankah seharusnya menu makanan kita akan sama?" Akane menunjuk makanan spageti makoto.
"Tidak.. aku sudah menunjuk makanan yang akan kau makan dan yang akan aku makan. lalu baru bertanya padamu. Mungkin itu sebabnya si pelayan terlihat ingin tertawa."