not sick, no one's hurt. I'm crying because I feel guilty for ruining your bike. I'm sorry, Arkan, Later I'll ask my father to buy a new one, okay, Arkan, don't be angry, don't hate me, Arkan, don't leave me, Arkan, don't be afraid to play with me, I don't have any other friends besides Arkan." Rain answered at length.
mendekati titik yang ia inginkan.
"satu," tanpa menungu jawaban Helma orang tersebut langsung menghitung. Senyumna terukir. "merendahka harga dirnya, merelaka dirinya seolah di perbudak, namun sia sia"
"dua"
"seyum lembutnya, tawanya yang renyah, bahkan tidak menghakimi apapun yang kekasihnya lakukan terhadapnya,"
"tiga"
"Ara-Ara, Sayonara"
Orang itu menyentuh apda sudut kanan layar ponselnya.
Helma yang awalnya tidak memperdulikan apa yang di kataka oleh orang di seberang sana menjadi panik, karena setelah dia mengucapkan kata 'sayonara', seketika stir pada mobilnya tidak bisa di gerakkan. Seperti sedang di kunci.
"Akkkkkhhhhh"
Brukkk...
