Begitu aku hendak masuk ke perpustakaan sambil membawa pop mie itu tiba-tiba ....
Pak Hendro datang di hadapanku dengan menatapku lekat-lekat, seketika membuatku terkejut dan kakiku tidak bisa melangkah lagi.
"Eh," celetukku pelan dengan menengadahkan wajahku menatapnya.
Seketika aku bungkam seribu bahasa.
Lalu pak Hendro berkata-kata, "Kalau mau ke perpustakaan tidak boleh membawa makanan."
Oh, begitu ya ... aku baru tahu dan maklum belum pernah ke sini dan baru pertama kali ke sini.
Aku akhirnya segera berbalik dan melangkahkan kakiku pelan untuk keluar ruangan.
Namun, aku berhenti sejenak ketika aku ingat pak Hendro yang ada di dalam perpus itu meminum secangkir kopi dan ada jajan semacam gorengan di dekatnya.
Aku merasa tak adil jika hanya guru dan dosen yang boleh makan di dalam ruangan.
Akhirnya aku kembali lagi dan meletakkan pop mieku di atas meja di depan pak Hendro.