"... Sebenarnya ... aku punya kejutan untukmu di sana." Jelas Raka dengan malu-malu.
Aku jadi curiga, pasti tadi sore dia telah menyiapkan kejutan lebih dulu sehingga dia menjadi telat. Aku juga belum bertanya tentang alasan mengapa dirinya terlambat.
Karena aku juga tidak ingin apa yang telah dipersiapkan oleh Raka menjadi sia-sia ....
"Ah~ baiklah. Ayo kita ke sana." Ucapku menyetujui ajakannya.
"Tapi, jangan lama-lama, ya ka ...."
"Iya, Baiklah .... Aku bersungguh-sungguh untuk memberimu sebuah kejutan," ucapnya dengan sungguh-sungguh. "Naiklah!" dia memintaku untuk segera naik ke boncengan sepeda motor.
"O-oh, baiklah."
"Tolong pegang erat, sas. Aku ingin sedikit ngebut!" serunya yang mengejar waktu agar tidak terlalu maghrib, karena ini sudah tanda-tandanya maghrib akan berkumandang.
"Baik, ka." Jawabku singkat tanpa berkomentar apa pun.
Kira-kira dia akan mengajakku ke mana? Dan ... dia akan memberiku kejutan apa?
