"Dia adalah pacarku. Kalian jangan mengganggunya dan jangan pernah menjahilinya." Ucapnya dengan sungguh-sungguh.
Seketika semua orang yang ada di kelas pun terkejut dan kaget saat mendengarnya, aku pun hanya bisa bekekspresi kaku dan tidak percaya kalau hubungan ini terekpos juga.
Raka yang mendekapku pun mulai menjauhkan tangannya dan dia berganti menggenggamku dengan mempertahankan senyum tipisnya itu.
"Sas ...." Dia memanggil namaku dengan nada pelan tapi entah kenapa aku merasa agak kesal karena dia mengungkapkan di depan umum soal hubungan ini.
Iya kalau kita terus bersama sampai akhir, kalau tidak bagaimana? Itulah yang kutakutkan. Terutama cowok itu hatinya dapat berubah-ubah begitu melihat cewek lain yang menjadi pujaannya lagi.