"Kamu mau menjenguknya?" tanya Ivy memastikanku.
"Iya," jawabku dengan singkat.
"Sama siapa?" tanya Ivy lagi.
"Tidak tahu, soalnya ibuku memintaku untuk menjenguknya karena kan aku sebagai temannya tidak afdol kalo aku tidak menjenguknya sama sekali. Mungkin sama ayah, atau kalau tidak yah sama siapa lagi kalau bukan Raka." Jelasku dengan sedikit alasan.
"Hmm ... Raka, ya ...." Gumam Ivy dengan agak mencurigakan.
"Ng, iya, memangnya kenapa dengan Raka?" tanyaku memastikan karena nadanya itu agak terdengar seperti tidak pasti. Apa sebenarnya yang Ivy pikirkan tentang Raka? Atau dia memikirkan tentang aku dan Raka?
Tak lama kemudian, kami sampai di depan gang."
"Hmm tidak ada apa-apa kok, dengan Raka. Aku doakan cinta kalian berdua langgeng." Ucap Ivy tiba-tiba dengan sungguh-sungguh.