"Apa tuh?" tanya Aski memastikan.
"Ah, ini kurma. Jenis Sukari. Aku kan berjualan kurma dan madu ...."
Kemudian aku menjelaskan dengan panjang lebar, barangkali mereka berdua minat. Tapi, tampaknya wajah datar Aska yang hanya menyimakku itu menunjukkan bahwa dia tidak berniat membelinya.
"Oh, iya, berarti kakak ini tidak kuliah, ya? Hanya mengantarkan pesanan pelanggan kemari?" tanya Aski memastikan lagi.
"Eh, aku kuliah kok. Cuma tidak di sini, yah~ ke sini hanya mengantarkan pesanan pelanggan, sekaligus dia temanku sekampung tapi, kuliah sini dan suruh mengantar ke sini." Jelasku.
"O-oh, rupanya kuliah juga, ya tapi bukan di kampus ini?" gumam Aska bertanya padaku.
"Iya benar." Jawabku dengan sedikit basa-basi tanpa langsung menyebutkannya.
"Di mana? Dan semester berapa?" itu terkesan seperti orang yang sedang menginterogasi.
"Di ...." Begitu aku hendak menyebutkannya, ponselku berbunyi.
