Esok harinya ....
Pagi itu, ibuku bertanya, "Nduk, kamu kok gak masuk kerja?" tanya ibuku memastikan.
Aku ragu untuk menjawab dan berterus terang pada ibu kalau sebenarnya aku telah resign.
"...." Aku hanya bergeming dan melewati ibuku saja tanpa menjawabnya. Lalu, aku menunggu ayahku untuk berangkat ke sawah terlebih dahulu untuk mengatakannya pada ibuku. Jika aku mengatakannya langsung pada ayah rasanya agak tidak enak saja, aku takut ayah memarahiku karena dirasa tidak niat dalam bekerja.
Ayah kemudian berangkat dan tak lupa cium tangan pada ibu dan aku.
"Nduk, kamu kapan berangkat? Coba sarapan dulu ...." Ucap ibuku menanyakannya lagi sementara ayah sudah pergi berangkat ke sawah. Aku memastikan ayah sudah berangkat sambil mencuri-curi pandang menengok ke jendela, dalam hatiku berkata, "Ayah sudah berangkat. Baiklah saatnya aku mengatakan!"
Ibuku seketika memandangiku dengan ekspresi heran, "...?"