"Apa ini?"
Stiker?
"Ah! Itu kan awalnya desainku!" seru Ana yang mengetahuinya.
"Ya, itu stiker tempel yang aku buat dari desain milik Ana. Waktu kita balik, di sore harinya menjelang maghrib, aku pergi ke Ryo lagi untuk mencetakkan itu." Jelas Raka.
"Aku pikir stikernya jadi berguna untuk kenang-kenangan apabila disebarkan atau mereka yang menerimanya menempelkannya di suatu sudut rumahnya. Jadi, aku ingin kalian memberikan itu pada kang cilotnya." Jelas Raka dengan optimisnya.
Kemudian dia menambahkan penjelasannya lagi, "Toh, aku punya banyak stikernya ... jadi, memang sengaja buat aku bagi-bagikan." Ucapnya dengan memasang senyum lembutnya sambil menggaruk-garuk kepala bagian belakang.