"Aku menyukaimu ...."
"Eh?" celetukku kaget dengan tanda tanya besar dan aku seketika melihatnya dengan membelalakkan mataku.
Dia menyukaiku yanga artinya dia ....
Dia mengangguk dengan murungnya, "Tentu maksudnya aku mencintaimu, sas." Kemudian dia menoleh dengan ekspresi serius meski sedikit murung.
"Tapi—"
"Ah~ tak masalah, tidak usah dijawab. Mungkin jawabannya kau akan menolakku." Jelas Bayu dengan kekecewaan.
"...." Aku akhirnya tidak menjawabnya dan hanya tertunduk gelisah tapi, kalau tidak dijelaskan dia tidak akan tahu.
"Aku bukannya ingin menolakmu namun, memang sudah ada yang punya ...." Jawabku dengan sedikit pengakuan.
"Dan aku sudah mencintai orang lain, jadi Maaf—"
Begitu aku hendak bilang maaf, Bayu memotong perkataanku lagi.
"Ah~ sudah tidak usah kukatakan, aku tahu kok sebenarnya kamu sedang menyembunyikannya, kan."
"Eh?" aku memandang Bayu dengan ekspresi pura-pura tidak tahu.
