Lizzy menggendong Surya, dan mengajaknya bermain di luar rumah.
Dia mengajak bayi itu untuk berjemur di bawah mentari pagi.
Sementara Mesya tengah berbenah di dalam rumah. Hampir setiap hari Lizzy melakukan hal ini.
Dan dia juga sangat menikmatinya.
Tak lama Satria datang menghampiri Lizzy. Pria itu membawakan sesuatu di dalam paper bag.
"Hai, Lizzy!"
"Hai, Kak Satria!" Lizzy menyahutinya dengan ramah.
Kemudian Satria duduk di samping gadis itu.
"Ini buat kamu," tukasnya.
"Apa itu?" tanya Lizzy.
"Kue, kamu suka kue coklat, kan?"
"Iya, terima kasih, Kak," Lizzy meraih kue itu.
Dan Satria menatapnya penuh arti.
Seketika Lizzy menjadi salah tingkah.
Tak dapat dipungkiri jika dia memang sangat menyukai Satria.
Semakin pria itu mendekatinya, semakin membuat jantung Lizzy, berdetak lebih cepat.
Hanya saja Lizzy menyimpan perasaannya ini, karena dia takut Satria akan menolaknya.
Dan hal itu tentunya akan berpengaruh pada hubungan persahabatannya mereka.