Jlub!
Kapak itu mendarat di lantai, hingga meninggalkan bekas goresan yang cukup dalam. Andre berhasil menghindar.
"Wah, kau sangat cekatan juga, ya!" Arumi menyeringai, lalu dia kembali mengayunkan kapaknya lagi kearah Andre.
Namun lagi lagi-lagi pria itu kembali menghindar, kapak pun mendarat di lantai. Berualang kali Arumi mengayunkan kapaknya, namun Andre selalu berhasil menghindar, hingga meninggalkan banyak lubang.
Namun Arumi tidak menyerah, justru dia malah semakin tertantang untuk melumpuhkan pemuda itu.
"Hentikan, Arumi!" teriak Andre.
Tenaganya hampir habis ia gunakan untuk menghindari serangan Arumi.
"Tidak bisa, Sayang! Kamu itu harus mati di tanganku," jawab Arumi dengan raut wajah seperti gadis polos.
"Arumi! Sadarlah! Kau ingin membunuhku, semantara aku itu tidak punya salah kepadamu!" ucap Andre.
"Itu menurutmu, Andre! Tapi tidak bagiku!" jawab Arumi.