Arthur dan Celine masih berada di dalam kamar.
Mereka tengah mengobrol, dan saling meluapkan keluh kesah, serta mengungkapkan kekaguman masing-masing.
Kondisi Arthur sudah membaik, dan hal inilah yang membuat Celine merasa bahagia.
Karena kini dia tidak lagi dihantui dengan ketakutan.
Selama Arthur sakit, Celine hampir tak mau meninggalkan Arthur walau sebentar saja. Dia takut kalau sampai terjadi hal buruk kepada Arthur, Celine sangat takut Arthur meninggal.
Dia benar-benar tak bisa membayangkan kalau sampai dia kehilangan Arthur. Di dunia ini hanya Arthur yang membuatnya merasa kuat. Bahkan dia tak peduli dari mana Arthur berasal, dan seperti apa keluarganya.
Yang terpenting bagi Celine. Adalah dia tetap ada bersama dengan Arthur sampai kapanpun. Bahkan sampai ajal menjemput mereka.
"Celine, hari ini aku sudah mampu berjalan tegap, kamu ingin pergi ke mana?" tanya Arthur, "aku siap menjadi pengawalmu," ujarnya.