Sore hari yang cerah, Lizzy berjalan menuju warung soto milik Salsa.
Dia datang bukan hanya untuk mengantri soto buatan Salsa. Akan tetapi karena Lizzy juga memiliki tujuan lain.
Ya ... dia berharap bisa dipertemukan lagi dengan Satria di tempat ini.
Tampak warung yang begitu rampai seperti biasanya. Antrian begitu panjang dan berjubel.
"Aku mau masuk ke dalam saja lah, sekalian membantu, Kak Salsa," gumam Lizzy.
Lizzy pun menerobos kerumunan lalu menghampiri Salsa.
"Hai, Kak Salsa!" sapa Lizzy dengan ramah.
"Hai, Lizzy! Kau datang kamari?"
"Iya, ada yang bisa saya bantu?" tanya Lizzy.
"Boleh! Tapi ... apa tidak merepotkan?" tanya Salsa.
Lizzy menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Tidak!"
"Baiklah, kalau bagitu tolong bantu aku memberikan pesanan ini untuk pelanggan berbaju biru di dana!" suruh Salsa seraya menunjuk orang yang ia maksud. Sementara tanganya masih sibuk menyiapkan bahan soto yang akan ia berikan kepada pelanggan yang selanjutnya.