Arumi dan Charles duduk di atas sofa.
Begitu pula dengan Celine, tapi dia hanya terdiam.
Celine tidak tahu harus bersikap bagaimana kepada kedua orang tuanya itu.
Sejujurnya Celine benar-benar tidak suka dengan kehadiran mereka.
Hanya saja dia tidak mungkin untuk mengusir mereka sekarang. Apa lagi kalau sampai berbicara dengan kasar.
Cline tidak bisa menunjukkan kekesalannya kepada mereka.
Dia juga takut mereka malah akan menyakitinya atau bahkan membunuhnya.
"Celine, di mana Arthur?" tanya Arumi.
"Arthur, sedang berada di sekolah, Bu," jawab Celine dengan suara yang bergetar.
"Ah, iya sampai lupa," Arumi beralih ke topik lain.
"Kalau cucu kami ada di mana?" tanya Arumi lagi.
"Langit, sedang tidur, Ibu," sahut Celine.
"Ah ... sayang sekali padahal kami sudah sangat rindu kepada, Langit," ujar Arumi, sesaat melirik kearah Charles. "Benarkan, Charles?"
"Iya, Sayang," jawab Charles.