Arthur membantu sang istri untuk mengemasi seluruh barang-barang mereka.
"Celine, lihat pada, Langit, dia sedang menangis! Ayo tenangkan dulu!" suruh Arthur. "Biar aku yang mengemasi barang-barangnya, tinggal sedikit lagi!" ujarnya.
"Baiklah!" Sahut Celine seraya meraih putranya dan menggendongnya agar terdiam.
"Sayang, kamu pasti haus ya," Sambil menyusui sang putra, Celine duduk di atas kasur. Netranya memandang Arthur yang tengah sibuk mengemasi barang-barang.
Dari situ Celine mulai menyadari, apa yang sudah ia lakukan kepada Arthur tadi.
Padahal suaminya itu tengah berusaha menjadi pasangan yang terbaik bagi Celine. Dan rela melakukan apa pun demi keselamatan keluarga kecilnya.
Dia memang bukan orang baik sejak lahir. Akan tetapi setidaknya Arthur telah berusaha memperbaiki hidupnya.
Walau ini terlihat mustahil.
Sejujurnya Celine juga masih tidak. Yakin, jika Arthur, benar-benar bisa berubah seperti manusia pada umumnya.