Esok harinya, Celine mendapati Arthur yang sedang tidur di atas sofa dengan menggunakan pakaian yang kotor.
Celine berjalan mendekat, dia hendak membangunkan Arthur, akan tetapi niatnya terhentinya saat ia melihat noda darah yang terdapat pada kemeja Arthur.
'Darah? Arthur, kenapa?'
'Apa dia terluka?' batin Celine.
Kemudian netranya mengedar dan memeriksa seluruh tubuh Arthur.
'Tapi, tidak ada luka sedikit pun. Lalu ini darah siapa?'
'Ya, Tuhan! Apa suamiku baru saja membunuh orang?'
Wajah Celine tampak panik, kedua matanya mengeluarkan cairan bening.
Dia menangis terisak-isak di samping Arthur.
Suara tangisan itu sampai di telinga Arthur dan membuat pria itu langsung terbangun dari tidurnya.
"Celine?" Dia meraba wajah istrinya.
"Apa aku baik-baik saja?" tanya Arthur.
"Kau menangis ya?" Sekali lagi dia bertanya, seraya mengusap air mata yang membasahi pipi istrinya.
"Kenapa kau menangis?" tanya Arthur.
Celine tidak menyahuti pertanyaan Arthur.
