"Arthur, menurut dokter anak kita laki-laki, jadi aku ingin menamainya, Langit," ucap Celine.
"Kenapa namanya, Langit?" tanya Arthur.
"Karena aku ingin anak kita nanti tumbuh menjadi anak yang hebat, hingga semua orang menatapnya. Seperti orang yang selalu menatap langit dengan takjub," jelas Celine.
"Ah, begitu ya?" Arthur manggut-manggut. "Baiklah, aku akan menurut saja denganmu, kau yang melahirkannya, maka aku ingin kau juga yang menamainya," pungkas Arthur.
"Tapi, kalau kamu ingin menambahkan nama untuknya boleh kok," ujar Celine.
"Aku tidak mau memberinya nama, pokonya aku menyerahkan semua kepadamu," ujar Arthur.
"Ah, baiklah, Tuan Arthur, serahkan semua kepadaku!" tukas Celine dengan bangga.
Kehidupan rumah tangga mereka memang terlihat sangat akur dan harmonis. Dan mereka tidak mengetahui jika ada wanita yang sedang mengintai kebahagiaan mereka.