Nada memasuki ruangan Arthur sambil membawa masuk sebuah paper bag.
"Halo, Pak Arthur, selamat pagi," sapa Nada.
"Hay, Bu Nada, selamat pagi," sahut Arthur.
"Pak Arthur, saya sangat senang bisa mengobrol dengan Guru tertampan di sekolah ini," puji Nada.
"Ah, Bu Nada, ini terlalu berlebihan. Tapi saran saya kalau hendak memasuki ruangan orang sebaiknya mengetuk pintu dahulu," sindir Arthur.
"Ah, maafkan saya, Pak Arthur, saya tadi lupa," Nada tersenyum dengan raut wajah agak malu.
"Ah, iya saya maklumi, ngomong-ngomong, Bu Nada ada perlu apa datang kemari?" tanya Arthur.
"Ah, begini, Pak Arthur! Saya ingin memberikan oleh-oleh ini untuk, Pak Arthur. Kebetulan kakak saya baru pulang dari luar negeri, dan saya hendak memberikan oleh-oleh ini untuk, Anda!" ucap Nada seraya menyodorkan paper bag itu kepada Arthur.
"Wah, terima kasih banyak, Bu Nada," ucap Arthur.