"Ah, Mesya, kau jangan membuatku kesal ya! Kalau terus meledekku maka aku tidak akan jadi mengajakmu bertemu dengan, Lizzy!" ancam Satria.
Mesya segera menghentikan bercandaannya.
"Kak, tolong jangan lakukan itu! Aku ini hanya bergurau, Kak! Lagi pula Kakak, tadi juga sudah berjanji kepadaku, bahwa akan mempertemukan aku bersama dengan Lizzy!" rengek Mesya dengan bibir mengerucut.
Melihatnya membuat Satria semakin gemas dengan sang istri.
"Kalau kau ingin aku mengabulkan keinginanmu, maka kau harus menuruti perintahku!" ujar Satria.
"Memangnya, Kak Satria, ingin apa?"
"Hey, kau lupa memanggilku, 'Kak' harusnya kau manggilku 'Sayang' karena aku tidak suka kamu memanggilku dengan sebutan, 'Kak' sudah kubilang, 'kan jika aku ini bukan, Kakakmu!" pungkasnya dengan nada tegas, membuat Mesya sedikit ketakutan.
Karna tak biasanya Satria berbicara dengan kasar kepadanya.
Akhirnya dengan terpaksa Mesya menuruti perintah sang suami.