Wijaya melirik kearah Mesya yang sedang menyantap makananya.
Wijaya tersenyum tipis.
'Jadi, dia memang benar-benar gadis biasa,' bicara Wijaya di dalam hati.
Melihat Mesya yang benar-benar tak menyukai daging. Itu semakin membuat Wijaya yakin jika Arumi memang benar-benar tidak memuja iblis sepertinya. Karna jika Arumi masih melakukan tradisi leluhurnya, pasti dia akan menyuruh putrinya memakan daging manusia seperti keluarga Wijaya.
'Yah, aku tidak salah memilih menantu. Sampai sekarang aku masih heran kenapa ada gadis kaya tapi bodoh sepertinya! Hanya karna tergila-gila dengan putraku gadis itu sampai rela mmeninggalkan sekolahnya. Haha, tapi kalau pun dia tak mau menuruti perintahku, aku tetap akan memaksanya. Dan aku akan membuat Arumi kembali menderita,'
Nadia melirik kearah mantan suaminya itu, tapi lirikan itu segera ia padamkan saat Wijaya menangkap kedua netranya.
Nadia langsung menunduk, dia takut Wijaya akan murka dan memberikan hukuman kepadanya.