"Terima kasih, Salsa, semoga saja Tuhan, mengabulkan doamu sehingga aku dan Mesya, bisa bersatu," ucap David penuh harap.
"Kau juga percaya dengan adanya, Tuhan?" ledek Salsa.
"Tentu saja, walau aku tak begitu mengenalnya, tapi aku tahu jika Tuhan itu ada," ucap David.
Salsa tersenyum lagi. Benar-benar Mesya sudah mengubah David.
Andai saja David itu seperti ini sejak dulu, mungkin Salsa tidak akan melarikan diri sampai ke Surabaya.
Dan tentunya dia pasti akan tetap mengejar cintanya kepada David. Tapi sayang keadaan dulu tak seperti keadaan saat ini, dan sekarang David juga sudah mengatakan secara terang-terangan jika dia dan Mesya saling mencintai.
Memang ada sedikit rasa cemburu di hati Salsa, tapi Salsa tak bisa berbuat apa-apa.
Melihat David bahagia saja, dia juga turut bahagia. Lagi pula dia sudah membuang perasaan cintanya sejak dia mengetahui tentang rahasia keluarga Davies.