Setelah mendengar ancaman David dua anak itu pun pergi meninggalkan gudang, dan setelah itu David menelpon orang-orang suruhan dari keluarga Davies.
"Ayo, cepat keluar!" sergah David terhadap Mesya dan Romi.
David menggiring dua anak itu masuk ke dalam klinik sekolahan.
Kebetulan sekali dalam klinik itu sedang tidak ada dokter yang bertugas, sehingga David yang turun tangan sendiri untuk mengambilkan kotak obat untuk Mesya dan Romi.
"Ini, untukmu," ujar David sambil memberikan beberapa lembar kapas dan satu botol alkohol kearah Romi.
"Baik, Kak, terima kasih," jawab Romi.
"Kau bisa mengobati luka-lukanu sendiri, 'kan?" tanya David.
"Iya, Kak David, aku bisa mengobatinya kok," jawab Romi.
"Bagus" sahut David, lalu David beralih menghampiri Mesya. Anak gadis itu masih memegangi wajahnya yang tadi bekas di tampar oleh Edo
"Apa masih sakit?" tanya David kepada Mesya.
"Hanya sedikit nyeri, Kak, tapi tidak apa-apa kok," jawab Mesya.