"Yang terakhir!"
Tebasan tongkat pendek dari seorang pemuda berwajah riang menghancurkan tubuh sosok besar yang mengerikan dihadapannya.
Sosok besar itu sudah tidak memiliki wujud lagi saat tongkat pendek itu berulangkali mengenainya sebelumnya, mata ketakutan memancar dari sosok tersebut saat akhir-akhir dia kehilangan nyawanya. Bahkan mata itu masih terbuka seolah menolak kematiannya yang tragis.
Pemuda berwajah riang itu tersenyum lebar membersihkan kedua tongkatnya dari lumuran darah, dia menatap pemuda berwajah datar yang juga sedang memasukan pedang kedalam sarung.
"Sudah tiga desa kita lewati, baru ada menemukan Raja Siluman disini. Lebih beruntungnya kita bertemu dua Raja Siluman sekaligus hahaha!" celoteh pemuda berwajah riang itu.
"Hmm... pelatihan yang bagus juga, aku ingin melanjutkan ke desa lain. Tapi kita harus membentuk Inti Perubahan terlebih dahulu," balas pemuda berwajah datar itu.
Mereka adalah Han Xiao dan Ne Zha, mereka berdua berburu Siluman seperti sedang berburu kelinci. Sangat mudah dan cepat karena tidak adanya Raja Siluman di desa-desa sebelumnya.
Dan di desa terakhir ini mereka bertemu dua Raja Siluman, sebuah kesempatan yang langka dan unik. Mereka berdua menghabisi para Siluman dan Jendral Siluman terlebih dahulu sebelum mengambil masing-masing satu Raja Siluman.
Dua pengawas mereka sudah ingin turun tangan namun melihat ekspresi senang dan antusias Han Xiao dan Ne Zha membuat mereka berpikir lagi dan berniat menonton dulu, hasilnya sungguh mengejutkan mereka. Han Xiao bisa dengan mudah menghabisi Raja Siluman tersebut, malah terlihat seperti Han Xiao sedang mempermainkan Raja Siluman karena diwajah pemuda itu terpampang tawa yang jelas.
Ne Zha disisi lain hanya berwajah datar, sepanjang petarungan pemuda itu tidak bergerak dari posisinya, gerakan yang dilakukan oleh Ne Zha bahkan hanya bisa dihitung oleh sebelah tangan. Seolah melawan Raja Siluman hanya butuh menutup mata baginya.
"Kekuatan mereka berdua terlalu gila, apakah mereka menerima warisan leluhur?" ujar pria berjubah biru.
"Kurasa, tidak ada yang lain jika mereka memiliki kekuatan sebesar itu. Hanya warisan leluhur yang bangkit dalam diri mereka yang akan membuat kekuatan mereka meledak seperti itu," sahut pria berjubah hijau.
Mereka berdua sangat antusias menonton kedua pemuda itu bertarung melawan para Siluman, sangat jarang menemukan monster seperti dua pemuda tersebut. Dengan Kultivasi Alam Emas bisa mengalahkan Raja Siluman yang setara Kultivator Alam Raja dengan mudahnya? Tentu itu adalah tontonan yang sangat menarik sejak mereka tinggal disini.
Ne Zha dan Han Xiao pergi menuju penginapan di desa ini, mereka ingin membentuk Inti Perubahan agar kekuatan mereka berkembang kuat lagi, Han Xiao bahkan tidak sabar ingin melihat bagaimana nanti dia dalam wujud Hibridia manusia, Naga dan Harimau. Jika Ne Zha dia sudah bisa menebak pasti akan menjadi manusia harimau, kurang lebih dia pernah melihat Manusia Harimau di sebuah film dulu.
Mereka berdua berjalan sangat cepat sehingga mereka telah sampai di penginapan yang tertutup, bukan benar-benar tutup. Han Xiao memerintahkan semua rumah, rumah makan dan penginapan ditutup sementara selama mereka bertarung.
Han Xiao mengetuk pintu penginapan dan berkata pertarungan telah berakhir, tidak butuh waktu lama untuk pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita. Dia adalah resepsionis penginapan tersebut.
"Kami memesan satu kamar," ujar Han Xiao saat sudah berada didalam penginapan.
"Silahkan, mari kami antar pendekar muda," ajak wanita tersebut.
Ne Zha menggernyit aneh, "Kau tidak menyebutkan harga? Berapa harga kamar semalam penginapan ini?"
"Ah itu, Pendekar muda tidak perlu membayarnya, kalian telah menyelamatkan desa ini maka itu juga menyelamatkan kami. Jadi ini tanda terimakasih kecil dari kami," balas wanita itu dengan sangat ramah dan hormat.
Han Xiao tertawa kecil, "Sudahlah Zha, kita tidak akan lama juga."
Ne Zha mengangguk ringan.
Mereka diantar pada sebuah kamar yang dibilang mewah jika berada disebuah desa kecil seperti ini, tapi itu hanya sebanding kamar kelas dua jika di kota.
Namun itu sudah cukup bagi kedua pemuda tersebut, setelah salam dan pamit wanita itu undur diri dari sana.
"Baiklah keluarkan Kristal Suci dan kita akan bergantian membentuk Inti Perubahan, seharusnya dengan metode dari Hanrimau Suci itu kita bisa melakukannya dengan sangat baik," kata Han Xiao.
Ne Zha mengeluarkan sebuah Kristal Roh bulat yang memiliki warna coklat kemerahan.
"Ah aku teringat sesuatu," ucap Ne Zha lalu segera dia mengeluarkan sebuah Kristal lain didalam Cincin Spasialnya.
"Apa itu?" Han Xiao penasaran dengan kristal tersebut lalu mengambilnya. Panas, itulah yang dia rasakan saat memegang Kristal tersebut.
"I... ini bukan Kristal Roh tapi Kristal Suci! Ini adalah Kristal Suci dari Phoenix! Darimana kau mendapatkannya?" Han Xiao berseru terkejut dan kagum.
"Didalam Istana Takdir miliku, disana ada telur dan dua Kristal Suci. Aku mengambilnya satu karena teringat kau bisa memadukan dua Kristal menjadi dua," jawab Ne Zha santai.
Han Xiao segera masuk kedalam Istana Takdirnya, dia berkalalang keliling mencari suatu tempat yang dulu pernah dia rasakan hal yang kuat.
Dan ya! Dia menemukannya, ada telur berwarna hitam legam bersama lima Kristal hitam kemerahan bersamanya.
Dengan segera Han Xiao meraih satu Kristal tersebut dan memeriksanya, matanya membulat lebar setelah mengetahui jenis Kristal tersebut.
"I... Ini Kristal Suci dari Naga murni!" Han Xiao terkejut dicampuri rasa senang, dia menatap pada telur hitam legam tersebut.
"Ada kemungkinan itu telur Naga," pikir Han Xiao.
Tidak memikirkan banyak hal lagi dia segera keluar dari Istana Takdirnya dan menunjukan Kristal Suci itu pada Ne Zha.
"Aku juga memilikinya," ujar Han Xiao dengan tawa.
Mereka sempat bingung kenapa ada harta yang bisa mengguncang dunia Kultivator pada Istana Takdir mereka, tapi mereka tidak peduli lagi dan memilih membuat Inti Perubahan.
"Sebaiknya jangan digabungkan, masing-masing Kristal Suci dari Binatang Suci akan memiliko keunikan sendiri. Aku juga akan memisahkan Kristal Roh setengah Naga ini dari Kristal Suci Harimau Suci. Kristal Roh Naga itu akan ku umpankan pada Kristal Suci agar bertambah kuat hehe," kata Han Xiao diiringi tawa.
"Ya jika begitu maumu, sepertinya aku tidak perlu bantuanmu untuk membentuk Inti Perubahan. Kau fokuslah memisahkan kedua benda merepotkan itu. Kita bisa membuat dua Inti Perubahan, jadi Kristal Suci dari Harimau Suci dan Phoenix ini bisa kugunakan juga."
Han Xiao mengangguk ringan, melihat Ne Zha yang mulai fokus untuk membentuk Inti Perubahan, pemuda riang itu fokus pada Kristal Suci Harimau Putih di tabgannya.
"Baiklah sepertinya lebih mudah memisahkan kalian daripada menyatukan," ujar Han Xiao seraya mengekuarkan Api Senjata.