Chereads / Dua Penguasa / Chapter 4 - Bab4. Pemburu

Chapter 4 - Bab4. Pemburu

Aura dari kelompok pria yang memakai pakaian hitam tersebut membuat Xue Yan, Xue Yin, Bi Qingchen dan Bi Luo terjatuh ke tanah dengan lutut mereka sebagai topangan, hanya Bi Jiao yang mampu melawan tekanan ini.

"Aura Perang! ini adalah seorang Istana Bumi!" Bi Jiao berkata dengan sangat hati-hati saat merasakan tekanan ini.

Kelompok itu mendekati kelompok Bi Jiao. Salah satu pria dengan aura mengesankan maju dan berjalan menuju Bi Jiao, "Nona, Kera Giok Petir ini adalah incaran kami selama sejak lama, jadi tolong berikan ini pada kami atau..." pria tersebut mengangkat jarinya di leher lalu menggerakkan seperti menyembelih.

Bi Jiao tidak takut pada pria ini dan menjawab dengan dingin, "Kera Giok Petir kami yang membunuhnya jadi ini adalah milik kami!"

Pria itu tertawa keras saat mendengar jawaban dari Bi Jiao. Setelah tawanya reda pria itu menyeringai lalu berkata, "Hanya dengan Alam Emas kedua ini?" pria itu tertawa lagi diikuti oleh kelompoknya.

"Jadilah bijaksana atau kami akan menggilirmu," ucap salah satu pria di kelompok itu dengan penuh nafsu melihat dari atas hingga bawah Bi Jiao, tubuh indah kulit putih di percantik dengan dua gunung yang sangat bulat di dadanya pinggul yang sangat pas dan pinggangnya yang ramping membuat para pria tersebut mengkhayal.

"Pergilah atau kukirim kalian ke neraka." tiba-tiba suara riang datang dari atas pohon.

Kelompok pria itu serempak mengedarkan pandangan dan mendapati dua pemuda di atas pohon besar, dua pemuda itu tidak memiliki aura sedikitpun dari tubuh mereka dan tingkat praktik dua pemuda itu tidak bisa mereka baca! Tapi sang pemimpin bisa membaca tingkat praktik dua pemuda yang tidak lain adalah Han Xiao dan Ne Zha.

Sang pemimpin tertawa saat mengetahui bahwa Han Xiao dan Ne Zha hanya di Alam Emas pertama, membunuh mereka berdua semudah membalikkan tangan menurutnya. Dia memiliki kepercayaan diri atas praktiknya di Ekspansi Istana!

"Ayo maju kalian," ujar Pemimpin itu.

Han Xiao tidak diam dia segera menyerbu dengan sembrono, sementara Ne Zha menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya ini. Ne Zha mengikuti Han Xiao menyerang ke depan.

Adegan berikutnya membuat kelompok Bi Jiao tercengang karena semua pria berpakaian hitam itu berubah bentuk menjadi manusia binatang. Ya, ini adalah 'Perubahan Tubuh' kultivator yang sudah mencapai Alam Emas kedua bisa merubah bentuk tubuh mereka menjadi manusia binatang, itu membutuhkan Inti dari Binatang Iblis atau Jiwa Binatang Roh, tapi tidak sembarangan ini juga membutuhkan proses dari para ahli untuk membentuk Inti Perubahan.

Yang membuat tercengang kelompok Bi Jiao bukanlah karena Perubahan Bentuk ini melainkan jumlah musuh dan bentuk dari musuh.

Sebagian besar mereka berbentuk manusia serigala, tidak memang semua berbentuk manusia serigala hanya saja beberapa memiliki tanduk. Han Xiao menyerang dengan sembrono dia langsung mengangkat tangannya dan mengepalkannya.

Tinju Penghancur Langit!

Dengan teriakan nyaring Han Xiao menghantam garis depan membuat para manusia serigala itu terpental mundur ke belakang, pukulan itu mengandung kekuatan penghancuran dan berat seperti gunung itu bukan sembarangan teknik pukulan!

Bagaimana pun kelompok itu masih kultivator Alam Emas ketiga jadi pukulan itu tidak melukai mereka hanya membuat mereka terpental ke belakang. Tapi itu cukup karena saat mereka bangkit sosok samar seperti bayangan menyerang mereka, darah menyiprat kemana-mana saat dada kelompok itu tertusuk dengan cara yang tidak diketahui! Bayangan samar muncul di samping Han Xiao itu dan mulai membentuk seorang pemuda itu adalah Ne Zha, kelompok itu terkejut saat serangan menyelinap Ne Zha karena itu sangat fatal. Jika bukan karena kultivasi mereka di Alam Emas ketiga mungkin mereka akan mati.

Han Xiao membisikan sesuatu pada Ne Zha, Ne Zha mengangguk lalu menghilang lagi seperti bayangan. Ini membuat kelompok pria berpakaian hitam itu waspada.

"It...itu me...mer...mereka adalah kelompok Yu Wenyan pemburu bintang lima!" setelah melihat wujud Perubahan dan gaya bertarung kelompok pria itu Bi Jiao tersentak kaget dan berbicara dengan tergagap.

"Kalian mengetahui kami? Kenapa tidak memberikan Kera Giok Petir dan pergi dari sini!" kata si pemimpin bernama Yu Wenyan seraya mengeluarkan Aura Perang lagi.

Slash...

Darah menyembur dari lengan kanan Yu Wenyan membuatnya terkejut dia adalah Ekspansi Istana tapi mendapatkan serangan menyelinap yang lebih memalukan adalah dia tidak merasakan aura apapun hanya kosong! Itu adalah spesialnya teknik Jari Pisau Bayangan itu tak hanya membuat tangan setajam pisau tapi membuat tubuh seperti bayangan.

"Hanya Istana Bumi palsu berani begitu arogan di depanku?" suara riang terdengar di samping Yu Wenyan.

Saat Yu Wenyan meliriknya ada tinju besar dan menakutkan datang padanya itu mengandung aura penghancuran besar! Dia langsung mengeluarkan teknik pertahanannya untuk memblokir tinju dari Han Xiao.

Boom!

Ledakan keras terjadi dan gelombang kejut menghancurkan tanah sedalam lima meter ke bawah, Han Xiao mundur beberapa langkah. Debu berterbangan saat itu reda menampilkan sosok Yu Wenyan yang berlumuran darah serta wajah yang tidak sedap dipandang.

"Kau yang memaksaku!" teriak Yu Wenyan dia segera melakukan Perubahan Tubuh.

Wujudnya tidak seperti manusia serigala anak buahnya yang berbulu hitam Yu Wenyan memiliki bulu perak terang. Yu Wenyan dengan ganas mengeluarkan semua kekuatan dan mengalirkan Qi menuju tombak lalu menyerang Han Xiao yang ada di hadapannya.

Ne Zha yang melihat kekuatan besar dari pria itu segera memperingatkan Han Xiao agar tidak sembrono.

"Ya, Istana Bumi palsu yang menembus saat Alam Emas ketiga," jawab Han Xiao.

Memang benar apa yang dikatakan oleh Han Xiao, untuk memiliki kultivasi Istana Bumi seorang Kultivatos harus memiliki praktik Alam Emas kelima sebelum menembus ke ranah Ekspansi Istana. sedangkan untuk Istana Fana yaitu Alam Emas ketiga, dan Istana Surga adalah Alam Emas ketujuh.

Namun, sangat sulit untuk mencapai Alam Emas kelima! Untuk mencapai Alam Emas ketujuh bahkan sesulit mencapai surga. Jadi sangat sedikit kultivator mencapai Istana Surga dan membentuk sepuluh Istana Takdir.

Yu Wenyan menampilkan empat Istana Takdir yang menandakan dia adalah Istana Fana tapi sedikit lebih kuat mendekati Istana Bumi karena empat Istana Takdir miliknya.

Di dalam Istana Takdir ada kolam berisi Air Kesadaran dan tempat untuk senjata khusus kultivator, itu adalah senjata yang mereka bentuk dengan jiwa dan kesadaran para kultivator. Senjata ini tidak akan jatuh ke tangan siapapun begitu sang kultivator mati maka senjata itu akan hilang dengan sendirinya, tapi selalu ada pengecualian untuk kultivator Alam Raja akan bisa memisahkan diri mereka dari senjata hingga senjata ini bisa diwariskan.

Yu Wenyan mengambil senjatanya berupa tombak dengan mata tombaknya yang sangat besar dengan kilauan warna merah pedang itu memancarkan bau anyir darah.

"Bocah tengil, rasakan tombakku!" dengan itu Yu Wenyan menusukan tombaknya ke arah dada Han Xiao.

Han Xiao tidak melakukan apapun dia menatap Ne Zha yang sedang membantai anak buah Yu Wenyan lalu bertanya dengan wajah riangnya, "Apakah aku tengil?"

Ne Zha menatap Han Xiao dengan wajah yang menunjukan bahwa dia setuju, "Ya, kau memang tengil."

Boom!

Ledakan terjadi saat tombak Yu Wenyan di tahan oleh kedua jari Han Xiao. Kelompok Bi Jiao tercengang saat melihat Han Xiao menahan kekuatan dahsyat dari tombak Yu Wenyan, mereka sangat mengetahui bahwa Yu Wenyan adalah pemimpin pemburu Binatang Iblis bintang lima. Itu tidak lebih lemah dari kultivator jenius. Tapi serangan dahsyat dari Yu Wenyan seolah nyamuk terbang di tangan Han Xiao.

"Sayang sekali jika kau adalah Istana Bumi yang memiliki lima, tidak tujuh Istana Takdir, aku akan bermain denganmu." Han Xiao berkata dengan nada penyesalan.

Ini membuat Yu Wenyan ingin muntah darah karena marah saat mendengar perkataan Han Xiao.

"Ne Zha, segel saja mereka. Aku sudah bosan," ucap Han Xiao seraya meninju untuk mendorong Yu Wenyan terpental jauh ke belakang.

Ini membuat takut kelompok Bi Jiao, hanya pukulan santai dari Han Xiao mampu membuat Yu Wenyan terbang menjauh! Ne Zha di sisi lain melakukan mudra tangan segera cahaya bersinar dari telapak tangannya, saat cahaya redup semua anak buah Yu Wenyan termasuk dirinya tersegel oleh Ne Zha.

"Mereka sudah tersegel dan tidak akan bisa bergerak untuk satu hari kedepan, lebih baik kita pergi saja," kata Ne Zha.

"Eitt, sebentar..." Han Xiao menghentikan Ne Zha yang ingin pergi lalu menatap kelompok Bi Jiao, "Kalian bawa mereka ke hadapanku."

Kelompok Bi Jiao mengangguk lalu dengan segera membawa anak buah Yu Wenyan ke hadapan Han Xiao. Mereka bingung dengan apa yang akan dilakukan oleh Han Xiao.

Han Xiao menyeringai melihat anak buah Yu Wenyan yang berada di hadapannya. Dia melihat orang itu satu persatu lalu bergumam, "Ya sangat sayang suplemen tidak dimakan."

Dia berjalan menuju salah satu anak buah Yu Wenyan dan meletakan tangannya di kepala pria itu, pria itu layu dengan kecepatan yang bisa dilihat dengan mata telanjang Ne Zha hanya menggelengkan kepalanya melihat apa yang dilakukan oleh Han Xiao.

Satu persatu anak buah Yu Wenyan layu menua karena Qi dan esensi darah mereka dilahap oleh Han Xiao hingga habis membuat mereka kembali jadi makhluk fana.

Setelah melahap Qi dan esensi darah Han Xiao mengalihkan pandangannya pada Yu Wenyan, jantung Yu Wenyan hendak keluar dari tubuhnya saat mendapat pandangan dari Han Xiao.

"Ampuni aku, aku memiliki mata tapi tidak bisa melihat keagungan pendekar muda, tolong biarkan saya hidup." Yu Wenyan berteriak meminta ampunan dari Han Xiao.

Han Xiao dengan riang menatap Yu Wenyan lalu berkata, "Aku sedang dalam suasana hati yang baik jadi akan ku biarkan kau hidup."

Perkataan Han Xiao bagaikan suara yang datang dari surga bagi Yu Wenyan, namun tiba-tiba dia merasakan kedinginan saat Han Xiao menepuk lehernya.

Kreeek...

Suara patah tulang terdengar sangat mengerikan Yu Wenyan berteriak dengan memilukan saat tulang Yu Wenyan bergerak seperti ular di punggungnya, "Arrrghhhh! Bunuh saja aku."

"Bukankah kau ingin hidup? Aku hanya memindahkan tulang-tulangmu dan mengubah jalur meridianmu," ucap Han Xiao dengan riang seperti biasanya.

Apa yang dilakukan Han Xiao membuat Bi Jiao, Xue Yan, dan lainya bergidik ngeri, bukan karena mereka tidak pernah membunuh dan menyakiti kultivator lain tapi apa yang dilakukan oleh Han Xiao lebih kejam daripada membunuh secara instan! apalagi jalur meridian diubah itu membuat kultivator lebih baik mati jika dibandingkan dengan kesakitan secara terus menerus terlebih lagi Han Xiao melakukan hal tersebut dengan riang, Hanya Ne Zha yang tetap santai karena dia sangat paham dengan pikiran kejam dibalik sikap periang sahabatnya itu.

"Sudah ayo kita pergi, biarkan saja mereka menjadi sarapan untuk para Binatang Iblis." setelah mengatakan itu Han Xiao dan Ne Zha berjalan menuju mayat Kera Giok Petir.

Slash...

Dalam sekejap Kera Giok Petir sudah terpotong potong, Han Xiao memberikan perintah pada kelompok Bi Jiao untuk menyimpan potongan tubuh Kera Giok Petir dengan cepat karena Han Xiao ingin segera keluar dari Hutan Kegelapan dan memasuki kota.

"BUNUH AKUU!!!" teriakan Yu Wenyan bergema di belakang.

Han Xiao hanya tertawa saat mendengar teriakan tersebut sedangkan kelompok Bi Jiao meratapi nasib buruk Yu Wenyan bertemu dengan iblis seperti Han Xiao.

Mereka melanjutkan perjalanan hingga berhari-hari karena Hutan Kegelapan sangat besar itu terbentang hingga jutaan li, ini membentang melintasi tiga kekaisaran.

Suatu hari saat kelompok Bi Jiao sedang beristirahat sedangkan Han Xiao dan Ne Zha melakukan pemburuan Binatang Iblis untuk melatih dan mencari kesenangan.

Xue Yin mendekati Bi Jiao dan bertanya dengan nada yang penasaran dan bingung, "Jiao-jie bukankah Han Xiao terkenal karena keluarga dari kekaisaran sedangkan Ne Zha dari Klan Ne, selama yang kudengar mereka tidak memiliki minat akan kultivasi, kenapa mereka ini sangat hebat?"

"Akupun berpikir seperti itu, senior Han dan senior Zha mereka dulu hanya sampah yang memiliki bakat kultivasi buruk. Tapi karena bakat kepemimpinan dan strategi mereka terkenal walaupun tidak memiliki kultivasi, saat aku bertemu mereka bukan hanya memiliki kultivasi tapi bahkan lebih dari itu."

Bukan hanya Bi Jiao yang berpikiran seperti itu tapi seluruh kelompok. Memang benar bahwa dua Harimau memberi Han Xiao dan Ne Zha indentitas di sebuah keluarga kekaisaran dan Klan besar tapi orang yang digantikan oleh Han Xiao dan Ne Zha ini dulunya adalah seorang yang sangat pintar hanya saja baik Ne Zha dan Han Xiao yang dulu tidak memiliki minat terhadap kultivasi karena bakat mereka yang buruk juga tapi ini bukan alasan utama mereka.

"Sudahlah lebih baik jangan mengacau Pangeran Han dan senior Zha." Bi Jiao tidak berbicara lebih jauh dan memperingatkan jangan membuat onar terhadap Han Xiao ataupun Ne Zha.

Deg... Deg...

Suara dentuman seperti jantung terdengar sangat jelas di telinga Bi Jiao beserta kelompoknya. Aura negatif memenuhi tempat mereka istirahat ini membuat Bi Jiao mengangkat pedangnya untuk berjaga-jaga, mereka mempertajam pandangan untuk melihat siapa pemilik aura negatif ini.

Bruk...

Sesosok pemuda berjalan menuju mereka, pemuda itu dipenuhi oleh aura negatif yang membuat kelompok Bi Jiao sedikit terpengaruh seolah mereka hanya ingin melakukan pembunuhan.

Kabut putih mengelilingi sosok tersebut, itu bukan asap biasa melainkan energi negatif dari tubuhnya!