Airin pun tersenyum lalu mengangguk.
"Iya kak.. Waalaikumsalam ... kakak juga hati-hati lo mengemudikan mobilnya.. jangan ngebut-ngebut dan harus fokus.." ucap Airin.
Alvino pun tersenyum. Ia lalu mengangguk.
"Iya sayang siap.. ya udah kalau gitu aku langsung berangkat ya.. udah kelamaan banget ini.." ucap Alvino seraya melirik jam tangannya yang melingkar di pergelangan tangannya.
Airin pun mengangguk.
"Iya kak.." ucap Airin.
Alvino lalu segera memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya yang telah menyala mesinnya meninggalkan halaman rumah.
Sepergian Alvino, wajah Airin berubah menjadi lesu.
"Kok kak Alvino gitu sih?" Gumam Airin sedih.
Airin lalu kembali memasuki rumah dan menemui Naufal yang baru saja selesai memakan sarapan paginya.
Airin lalu menarik kursi dan duduk di sana dengan ekspresi lesu dan terlihat jika ada sedikit kekecewaan di wajah Airin.
Naufal yang mengetahui hal itu serta sebab Airin menjadi seperti itu diam-diam tersenyum tanpa sepengetahuan Airin.