Mobil Raffael baru saja memasuki area sekolah. Ketika mobil telah terparkir dengan rapi di parkiran sekolah, Raffael segera turun dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Airin.
"Makasih kak.." ucap Airin ketika dirinya telah turun dari mobil Raffael..
Raffael tersenyum lalu mengangguk. Ia kemudian melepas kaca mata hitam yang bertengger di matanya.
"Aku antar kamu ke kelas ya.." ucap Raffael.
Airin pun mengangguk. Keduanya lalu berjalan berdampingan dengan Raffael yang terus menggenggam tangan Airin seolah takut jika Airin akan pergi meninggalkan dirinya.
Beberapa pasang mata yang melihat hal tersebut ada yang berkomentar baik dan ada yang berkomentar buruk karena tidak menyukai Airin.
Namun, Raffael seolah memekakkan telinga Airin dengan semakin mengeratkan genggamannya pada tangan Airin dan terus tersenyum padanya serta meyakinkan nya bahwa mereka hanyalah angin lalu.
"Don't listen to them.. mereka hanyalah angin lalu.. Tidak penting.." ucap Raffael.