"Tapi kenapa kalian bisa sampai bertengkar??" ucap Alvino.
"Karena pesan dari kakak yang gak sengaja dibaca oleh kak Raffael.. Dan kak Raffael akhirnya tahu bahwa selama ini aku menjadi perawat kakak.. lalu dia marah.." ucap Airin.
Alvino menghela nafasnya.
"Jadi, dia sudah tahu semuanya?" ucap Alvino.
Airin pun mengangguk.
"Iya kak..." ucap Airin.
"Hmm jadi tadi kamu ke sini naik apa?? Handphone kamu kan masih sama si Raffael??" ucap Alvino.
"Aku naik ojek kak.." ucap Airin.
"Nanti aku ganti ya biaya transportasi kamu.." ucap Alvino.
"Gak apa-apa kak gak usah.." ucap Airin.
"Udah gak apa-apa kok.." ucap Alvino.
Tok Tok Tok...
Ceklek!
Maid memasuki kamar Alvino dengan nampan di tangannya.
"Permisi mas.. ini makan siangnya.." ucap maid.
Alvino pun mengangguk. Maid lalu meletakkannya di atas meja. Dan setelah itu, ia pun pergi dari sana.
"Kakak mau makan?" ucap Airin.
Alvino pun mengangguk.
"Iya rin.. boleh.." ucap Alvino.
