Airin sedikit prihatin melihat kondisi Alvino.
'Kak Alvino kenapa ya? Dia kayak melamun melihat ke kolam renang.. apa dia ingin sekali berenang?? Kasihan juga kak Alvino.. aku harus membantu kak Alvino dan lebih semangat lagi untuk kesembuhan kak Alvino..' ucap Airin di dalam hati.
"Hmm kak?" ucap Airin memanggil Alvino dengan suara lembut.
Alvino pun tersadar dari lamunannya.
"Eh rin... kamu dari kapan di situ?" ucap Alvino.
Airin pun tersenyum.
"Baru aja kok kak... kita bisa belajar jalannya sekarang kak?" ucap Airin.
Alvino pun mengangguk.
"Iya rin bisa kok.. ayo.." ucap Alvino.
"Bismillah..." ucap Airin lalu membantu Alvino untuk beranjak dari kursi rodanya.
Airin membantu Alvino untuk menapakkan kakinya ke lantai rerumputan.
Ia merangkul kan tangan Alvino ke pundaknya.
"Pelan-pelan aja kak.." ucap Airin.
Pelan-pelan, Alvino pun menapakkan kakinya.
"Coba digerakin kak.. sedikit-sedikit aja.." ucap Airin..
Alvino pun mencoba untuk melangkahkan kakinya perlahan.
