Sejenak, Airin hanya menatap kelingking Alvino yang ditunjukkan. Kemudian, ia menautkan kelingkingnya pada kelingking Alvino sebagai sebuah tanda perjanjian.
"Yes.. I promise.." ucap Airin.
Alvino tersenyum.
"Thank you... aku pegang janji kamu ya.. dan kamu juga bisa pegang janji aku untuk mengajarkan kamu berenang setelah aku sembuh nanti.." ucap Alvino.
"Iya kak.. lelaki itu yang dipegang adalah janji dan ucapannya.. jika janji dan ucapannya tidak bisa dipercaya, maka dia tak pantas untuk disebut sebagai laki-laki.." ucap Airin.
Alvino pun mengangguk.
"Iya rin... kamu tahu bahwa setiap orang yang jahat juga memiliki sisi yang baik.. untuk itu aku harap kamu bisa mempercayai aku.." ucap Alvino.
Airin pun mengangguk.
"Iya kak aku percaya kok.." ucap Airin..
"Syukurlah.." ucap Alvino.
"Hmm oh iya kak, nanti aku sebelum maghrib boleh langsung pulang gak kak?? Soalnya aku ada janji untuk pergi sama kak Raffael.." ucap Airin.
