Seorang lelaki dengan setelan jas dengan warna yang senada dengan celananya kini sedang berdiri di depan cermin seraya merapikan dirinya.
Ia tersenyum menatap pantulan dirinya di depan cermin.
"Gue tidak pernah menyangka bahwa semua akan menjadi seperti ini.. ya Allah.. semoga ini adalah jalan yang terbaik... aamiin.."
...
Alvino pergi menemui Vita dan Wijaya di ruang keluarga.
"Mi, pi?? Ada apa sih kok aku disuruh cepat- cepat pulang? Aku kan masih main bareng Raffael, Devan dan yang lainnya.." ucap Alvino lalu duduk di sofa.
"Ada hal yang lebih penting dari itu, Alvino.. kamu kan kalau kumpul bisa setiap hari dan kapan aja.. kita juga jarang lho berkumpul.. baru juga papi minta kamu pulang aja untuk kumpul susah banget.." ucap Wijaya.
"Iya iya Sorry.. mau ngapain sih memangnya pi?" Ucap Alvino.
"Lebih baik kamu bersihkan diri kamu sekarang.. nanti setelah itu, kamu kembali lagi ke sini dan kita akan membahas semuanya.." ucap Wijaya.
