"Hingga beberapa waktu kemudian, kabar kematian papa kamu sampai ke telinga abang.. dia mati karena dikeroyok massa lantaran ingin memperkosa seorang ibu rumah tangga di sebuah desa.."
"Sedangkan papa abang, beliau juga telah tiada.. mereka meninggal dalam keadaan yang tragis.." ucap Naufal.
Airin benar-benar tidak percaya dengan apa yang Naufal katakan padanya. Dia benar-benar terkejut sekali mendengar hal itu.
"Ya Allah.. ternyata selama ini aku sudah salah menilai abang??" Ucap Airin.
"Gak apa-apa rin.. yang terpenting, sekarang kamu sudah mengetahui yang sesungguhnya seperti apa... kadang, kita memang perlu jatuh dulu untuk bisa naik ke atas.." ucap Naufal.
Airin lalu berlari memeluk Naufal.
"Maafin aku ya bang.. aku gak tahu bahwa kepergian abang pada saat itu benar-benar menyiksa abang.. abang harus menderita hanya demi melindungi aku dan bu Nina.. hiks.." ucap Airin.
Naufal membalas pelukan Airin. Ia mengusap dengan sangat lembut kepala Airin.
