Ketika kecemasan terus melanda Raffael, Tiara dan Nina, ketika itu juga Alvino akhirnya menghubungi Raffael.
Drrrrtttt....
Ponsel Raffael pun berdering, pertanda jika ada panggilan masuk di sana. Hal itu langsung membuyarkan lamunan mereka bertiga. Raffael langsung mengambil ponselnya yang berada di atas nakas dan membaca nama penelpon yang tertera pada layar telepon.
"Dari siapa nak??" ucap Nina.
"Dari Alvino, bu.." ucap Raffael.
"Ayo Raf segera angkat.." ucap Tiara.
Raffael pun mengangguk. Ia lalu menerima panggilan tersebut.
"Iya halo Al?? Bagaimana?? Apakah kalian berhasil menyelamatkan Airin??" ucap Raffael cemas pada Alvino di seberang telepon.
"Maaf ya raf kalau gue dan Devab mengecewakan lo.." ucap Alvino terdengar parau.
"Kenapa Al?? Apa yang terjadi? Apa kalian gagal menyelamatkan Airin.??" ucap Raffael.
"Iya Raf.. Gue dan Devan....." ucap Alvino menggantung. Terdengar suara helaan nafas Alvino.
"Kenapa sih Al??" ucap Raffael.
