***
"Kemasi barang-barang kalian! Saat pagi-pagi buta, kita akan pergi jauh dari sini," ucap Bima lalu masuk ke kamarnya, meninggalkan dua orang yang terdiam. Namun, masing-masing hati mereka berbicara kalau sudah hampir lelah.
Tanpa diketahui seorang pun, ada sepasang telinga yang menguping obrolan penghuni di dalamnya. Perintah salah satu orang di dalam cukup terdengar dari luar karena rumah tersebut dibuat dari kayu yang tidak dapat meredam bunyi. Orang itu tersenyum puas seraya memikirkan rencana licik untuk besok sebelum sang fajar terbit.
***
Setelah berhasil melewati jebakan-jebakan yang dipasang di sepanjang jalan pulang dari rumah Karina, Chandra menyusuri jalan dalam diam. Sesekali dalam diamnya, dia melirik beberapa orang yang melewatinya sembari berbisik. Chandra tentu tahu apa yang dibicarakan oleh mereka secara sembunyi-sembunyi.
Apa lagi selain membicarakan wajah tampannya?
