***
Usai mengurus dan mempercayakan segala surat menyurat untuk laporan ke Jahankara dan juga melepas kepergian para pasukan Mahaphraya. Gasendra dan Balges memutuskan untuk pergi ke penginapan dan menyewa dua kamar untuk masing-masing.
Mereka butuh tempat tinggal karena tenda-tenda mereka ikut dibawa juga oleh para prajurit untuk disimpan kembali di barak.
Balges, pria itu akhirnya ikut juga bersama Gasendra karena tidak ingin membiarkan sang pangeran berkeliaran tanpa pengawasan. Walaupun kekuatan sihir dan kemampuan pedang yang mumpuni, tapi tetap saja berbahaya membiarkan satu-satunya pewaris takhta berkeliaran dengan bebas selama satu bulan.
"Ambil ini." Gasendra memberikan sebuah kunci bermata ruby pada Balges yang langsung diterima dengan kedua tangan oleh pria itu. "Kamarku yang bermata Topaz. Kalau ada apa-apa, ketuk saja pintu kamarnya."
"Baik, Pangeran." Balges menunduk hormat, lalu membiarkan sang pangeran berjalan ke kamar untuk istirahat.