***
"Jun, kau yakin tidak mau ikut?" tanya Karina entah kali ke berapa.
Remaja laki-laki yang sedang rebahan sambil menatap atap yang sedikit kumuh itu menggeleng pelan sambil menghela napas. Dia harus memberikan alasan yang jelas pada Karina sebelum sang kakak bertanya lagi padanya.
"Pergilah bersama Raka. Aku akan menunggu kalian di rumah. Lagipula daripada ikut dengan kalian dan menjadi ngengat pengganggu, jauh lebih baik kalau aku bermain bersama teman-teman."
Kalau kata main dan teman-teman sudah diucapkan oleh Juna, maka Karina tidak akan bisa menampiknya lagi. Sebab kalau Juna sudah kembali ke istana, dia tidak akan kenal dengan yang namanya teman atau main lagi.
Selagi masih belum kembali ke istana, Karina akan membiarkan adik satu-satunya itu untuk bermain sepuasnya sebelum dididik keras untuk menjadi raja masa depan.
Sang kakak menghela napas pelan. "Hah... baiklah. Sayang sekali kita tidak bisa liburan bersama."