***
Chandra bergeming memandang pekerja yang mulai berdatangan.
"Jadi, menurut kau... semuanya hanya tinggal masalah waktu?"
"Ya, tidak juga sih. Tapi, sebagian besar tentang hal itu. Perasaan Karina padamu dan juga kau padanya, pastikan lagi kalau itu benar-benar nyata. Bukan sekadar rasa nyaman atau saling hormat saja. Hati-hati, Raka... banyak perasaan lain yang bersembunyi di balik cinta."
Chandra mengangguk berkali-kali. Secara keseluruhan dia paham apa yang dikatakan Obayana.
"Apa kau sudah menemukan jawabannya?"
"Ya, terima kasih. Aku akan mengikuti saranmu. Itu tidak buruk juga setelah kupertimbangkan."
Obayana berbinar. "Tentu saja! Kau dan Karina masih muda. Kalian punya banyak waktu, jadi nikmati saja dulu perasaan menggebu-gebu dari cinta itu sebelum naik ke tahap yang lebih lanjut."
"Ternyata sulit juga meraba-raba perasaan wanita," gumam Chandra menikmati semilir angin di pagi hari.
"Raka, boleh aku bertanya tentang hal yang sedikit pribadi?"