***
Chandra POV
Sudah cepat-cepat kembali ke Athni tanpa istirahat, malah berakhir tanpa melihat momen penting tariannya sebagai bintang utama dalam festival.
Sudah menyunggingkan senyum saat turun dari kuda begitu menemukannya, dia malah tak acuh padaku.
Mengabaikan ku seolah-olah aku tidak pernah ada di sana.
Baru kali ini aku merasakan yang namanya perasaan kecewa.
Aku pergi dari Athni dan menjauh untuk membuatnya rindu dan menyesal karena sudah menolakku. Sepanjang perjalanan pulang pun aku berharap dia akan datang padaku dengan segenap rindu dan penyesalan.
Namun, harapan hanyalah harapan.
Jauh di depan sana, dia sedang menari bersama Juna dengan bahagia. Seolah kepergian ku tidak berarti apa-apa untuknya.
Aku tahu itu adiknya, aku tahu. Tapi, begitu pentingnya kah tarian yang mereka lakukan sampai tidak ada satu pun dari mereka yang menyambut kedatanganku?