Chandra tidak melepasnya. Kedua tangannya naik ke bahu Karina dan menekannya duduk ke atas tanah. "Biar aku saja yang ambil. Kau duduk manis saja." Pria itu berlari mengambil obat yang ada di tas perbekalan.
Membuat Karina menatapnya sambil tersenyum tipis. 'Tumben sekali dia begitu,' batinnya yang tengah merasakan efek kupu-kupu di perut.
***
Karina memerhatikan gerak-gerik Chandra sambil menyunggingkan senyum. Padahal luka-luka sebelumnya yang telah ditorehkan oleh pria itu, banyak yang lebih parah daripada ini, tapi malam ini pria berambut agak panjang itu terlihat lebih memedulikannya.
Karina memutus senyumannya saat Chandra berbalik dan berlari kecil ke arahnya. Pria itu duduk di hadapannya dan meletakkan semua alat dan bahan untuk mengobati luka Karina.
"Biar aku saja," kata Karina mengambil kain bersih untuk mengelap luka. Tangannya yang ingin mengambil kain di tahan oleh Chandra.