Bonus chapter season 1
***
2 tahun kemudian...
Kuil utama di pusat kota Mahaphraya
Kedua mempelai yang saling bergandengan tangan itu tersenyum lebar di perjalanan menuju altar. Para tamu yang hadir sangat menyadari dengan jelas jika pernikahan mereka didasari dengan cinta, bukan untuk kepentingan politik.
Mempelai wanita--Aneska, mengambil setangkai bunga mawar putih. Sementara mempelai pria--Afta, mengambil segelas anggur merah. Mereka saling berhadapan, tersenyum satu sama lain, kemudian mengucapkan janji pernikahan.
Balges dan Elina yang berada di kursi paling depan tersenyum bangga pada putra mereka yang memilih untuk menikah muda dengan wanita yang dicintainya. Jarang sekali bangsawan di Mahaphraya yang menikah karena cinta. Kebanyakan dari mereka menikah karena alasan politik atau hanya ingin panjat sosial.