***
"Kemudian, maafkan aku karena tidak mendiskusikan hal ini denganmu."
Arunika menaikkan alis. Seharusnya tidak ada alasan bagi Gasendra untuk meminta maaf padanya. Keputusan Gasendra itu haknya. Lagipula Arunika senang karena suaminya itu mulai bersikap adil tanpa bersikap condong sebelah.
Justru Arunika berpikir seharusnya Agni lah yang dilibatkan dalam diskusi tersebut. Karena sudah bertahun-tahun Gasendra tidak terlalu memedulikannya. Bahkan kesempatan untuk meluluhkan hati raja baru itu sirna begitu saja karena Gasendra tidak menggerakkan hatinya sama sekali.
"Apapun keputusan anda, saya akan mendukungnya, Yang Mulia," jawab Arunika menanggapi.
"Bagaimana denganmu, Agni?" tanya Jahankara menatap wanita yang sedang termenung itu. "Kau terkejut?"
"Ah, tidak, Yang Mulia. Saya menerimanya," jawab Agni dengan sedikit gugup.
