"Aku tidak menjadikan Ayah sebagai pemimpinnya. Aku hanya meminta Ayah untuk mendiskusikan hal ini dengan para pemimpin bangsawan di Urdapalay setelah mendapat izin dari raja."
***
"Jadi, kau mengajak Ayahmu ini untuk berdiskusi proposal yang kau tulis untuk raja?"
Arunika mengangguk. "Kurang lebihnya begitu, Ayah. Karena saat ini hanya ada Ayah saja yang bisa aku mintai pertolongan tentang politik."
Yasawirya mengangguk mengerti. Setelah mendengar cerita putrinya, dia mungkin akan minta bantuan pada Yera jika dayang itu ada di sini. Tapi, yang menemaninya kali ini adalah Gray yang tidak terlalu jago dalam hal politik, tapi jago dalam hal penjagaan dan kepekaan.
"Mumpung aku berada di Urdapalay, sekalian saja aku ke Urdagov."
"Ya, itu hal yang bagus. Apa jangka panjangnya?"
"Aku tidak akan memberi bantuan berupa uang atau makanan pokok lagi pada mereka."
"Loh, kenapa begitu? Apa alasannya sampai kau mengambil keputusan seperti itu? Lalu, apa dampaknya bagi kerajaan?"