"Interior rumah kalian sangat bagus. Aku sangat menyukainya, entah kenapa mataku damai saat melihatnya," puji Gasendra seraya tersenyum tipis.
Mendengar itu, Carelia tersenyum lebar dan berkata, "Terima kasih, Pangeran. Interior rumah ini dibuat oleh Arunika saat dia berumur dua belas tahun. Tadinya rumah kami tidak seperti ini."
Gasendra langsung menoleh pada Carelia yang tersenyum meyakinkan sambil mengangguk, lalu dia menoleh pada Arunika yang berjalan di belakangnya dengan tersenyum malu.
"Untuk apa malu? Desain yang kau buat sangat bagus," puji Gasendra lagi yang malah membuat Arunika menunduk malu untuk menahan senyumnya yang mengembang.
Memangnya siapa sih yang tidak akan malu jika dipuji karyanya oleh seseorang? Apalagi ini seorang pangeran. Tentu saja Arunika merasa malu saat ibunya itu memberi tahu.
"Terima kasih banyak, Pangeran," cicit Arunika.
Gasendra menjawab hanya dengan anggukan, namun hatinya lah yang berbicara.