***
Mata Karina melihat pedang yang terpajang di emperan pasar untuk dijual. Dengan tangkasnya, dia menarik salah satu pedang tersebut sambil merogoh saku celana.
"Hei!" Beberapa koin perak dilemparkannya ke penjual benda tajam tersebut.
Setelah memastikan koin peraknya diterima sang penjual, wanita itu kembali berlari seperti orang yang kesetanan. Dia sedang menarik perhatian sekelompok pembunuh yang mengejarnya untuk pergi ke sudut pasar agar tidak membahayakan orang banyak.
Karina berhenti di sudut pasar yang cukup luas dan sepi dari aktivitas. Hanya ada dinding-dinding sederhana dan beberapa barang bekas di sana.
Dia membuka kain yang menutupi wajahnya dan dililitkan di antara pedang dan tangan agar pedangnya tidak terlepas sampai akhir pertarungan.
Suara derap kaki berhenti saat para pembunuh melihat punggung wanita yang telah menarik mereka ke sudut pasar.
