bagaimana mungkin aku bisa melupakan nya, sementara hatiku masih betah menyimpan nya, dia yg aku yakini adalah yang terbaik, malah dia yg bikin paling sakit, aku tak tau bagaimana cara merelakannya, yang saat ini aku jalani adalah mengikhlaskan nya, bagaimana pun dia berhak bahagia walaupun tanpa ada nya aku lagi, perihal merelakan memang sangat sulit, namun jika memang dia bukan ditakdirkan untukku akan ada cara semesta utk mengambil nya kembali dariku.