Mataku terus berkedip melirik kesana kemari, aku tidak bisa tidur karena teringat Carissa, apakah ia masih bersedih gara-gara tidak jadi memanggang marshmellow di luar? Dan apa yang dilakukan oleh Kakaku padanya? Apa dia baik-baik saja? Apa perlu aku masuk ke dalam kamar mereka, untuk memastikan keadaan Carissa baik-baik saja? Sopankah begitu? Tentu saja, cara itu tidaklah sopan, karena aku sendiri ibaratnya menganggu privasi mereka berdua.
Lagian kepada mereka berdua bisa satu kamar begitu, kan harusnya bisa, Carissa sama Lela dan aku sama Kakakku, apa yang sedang direcanakan oleh Ayah, apa ini juga termasuk rencana Kakakku juga, atau jangan-jangan mereka berdua sudah melakukan itu? Lalu, apakah Ayah tidak keberatan, misalnya itu terjadi?