Darren memandangi Rosea penuh cinta. Pria tampan itu bagaikan melihat surga setiap menatap wajah gadis di depannya yang sangat menenangkan hati. Tak henti-hentinya Darren mengusap wajah Rosea penuh kasih sayang. Bahkan, sesekali dia juga mengecup kening Rosea.
Rasa cinta seakan mengalir sepenuhnya dalam hati Darren. Dan semuanya tertuju pada Rosea. Hanya pada gadis berambut silver yang saat ini sedang terlelap di depannya.
"Bagaimana bisa kau terlihat sangat menawan bahkan saat sedang tidur sekalipun, My Rose?" Lirih Darren tanpa sadar. Kata 'cantik' sudah tak mampu lagi mewakili betapa menakjubkannya wajah Rosea. Bagaikan sebuah keajaiban di tengah kemustahilan, wajah gadis itu lebih dari memukau. Darren tak pernah bosan saat memperhatikannya. Bahkan, selama dia hidup, sejak Rosea masih kecil hingga saat ini, tak pernah Darren merasa bosan sedetikpun. Dia tetap saja mengagumi kecantikan yang ada pada diri gadis itu.