Pikiran Ashana melalang buana kesana-kemari. Darren mencintai perempuan lain? Apa yang terjadi pada pria itu sebenarnya?
Sejenak, pikiran Ashana kembali pada ciuman manis yang diberikan pria itu sesaat di Melbourne. Mendadak, hatinya tiba-tiba berpikir apakah perempuan yang Darren cintai adalah dirinya?
"Astaga, Ashana! Kau harus sadar! Itu terjadi karena suasana saja. Tidak mungkin lebih. Lagipula... kau sendiri yang salah karena tidak melarang Darren untuk melakukannya." Ashana mencoba menyangkal pemikirannya sendiri.
"Lagipula, jika memang Mr. Gale mencintai perempuan lain... dipastikan perempuan itu lebih baik dari Rosea." Katanya lagi, terus bermonolog di kamarnya yang temaram.
"Kak!" Sesaat Ashana sedang melamun memikirkan ucapan Darren, gadis itu mendengar suara anak kecil yang tak lain adalah adik laki-lakinya.
"Ada apa Noah?" Secepat mungkin, Ashana menghampiri adiknya. Dia berjongkok, menyetarakan tingginya dengan Noah.
