"Akhhh … sangat sulit," pangeran muda itu berbaring di atas rumput liar di samping danau dekat rumah masternya. Sepertinya, ia kelelahan setelah berusaha menggerakan air danau itu. Tampaknya ia tidak mendapat hasil yang memuaskan.
Rumah Iriel Ivrit berada tidak jauh dari istana tetapi di sisi lain rumah itu jauh dari pemukiman. Rumahnya berada di dalam hutan ek dekat sebuah danau. Danau itu memiliki air yang keruh dan tampak kotor tetapi ia dihiasi oleh kumpulan teratai putih yang menawan. Lokasi rumah Iriel tidak mudah ditemukan, terutama bagi orang biasa. Rumah wanita itu telah diselubungi oleh sihir pelindung yang hanya dapat ditembus oleh penyihir yang lebih kuat darinya, atau orang-orang yang Iriel izinikan. Pangeran Albert biasanya berlatih di sana dari tengah hari hingga petang.
"Pangeran Albert, kau tidak akan bisa menggerakannya jika kau tidak memahami aliran energinya," ucap wanita itu sembari berteduh di bawah pohon ek dan membaca buku mengenai aliran sihir. Ketimbang membimbing Pangeran Albert, Iriel justru bersantai menikmati cuaca cerah dan mendengarkan kicauan burung di sela-sela waktu membacanya.
"Aku sama sekali tidak paham," anak itu mendengus kesal kemudian beranjak. "Apa Master tidak ingin membantuku?" Tanyanya dengan wajah memelas.
Iriel menutup buku bacaannya dan menghela napas pelan. Ia bangkit dan berjalan ke arah muridnya yang saat itu tengah kesulitan. Wanita itu kemudian mengeluarkan tongkat sihirnya kemudian membuat Pangeran Albert berada pada posisi siap. Iriel kemudian menjelaskan tentang kehidupan dan bagaimana memahami aliran energi.
Pada dasarnya penyihir merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan energi, baik dari dalam diri maupun dari alam. Manifestasi dari manipulasi energi terbagi atas empat tipe. Tipe pertama yaitu memanipulasi alam (memanipulasi tanah, air, udara, dst.), tipe kedua rekonstruksi atau memanipulasi berbagai macam unsur dan menciptakan fenomena baru (menciptakan petir buatan, es buatan, dst.), tipe ketiga yaitu menciptakan dari ketiadaan, energi sihir disalurkan oleh penggunanya kemudian menciptakan sesuatu berdasarkan pengetahuan dan imajinasinya. Lalu tipe keempat, sihir menyimpang atau sihir terlarang seperti kutukan dan tabu. Semakin tinggi tipe sihir yang digunakan maka energi sihir yang dibutuhkan semakin besar. Penyihir dibagi atas tiga level. Level pertama rookie, kedua middle class, dan ketiga upper class. Tetapi khusus untuk pengguna sihir tipe keempat disebut sebagai the sinner.
Hampir sebulan setelah pertemuan antara Pangeran Albert dan Iriel. Dua pekan sebelumnya Pangeran Albert baru saja membangkitkan energi sihirnya. Kemudian, selama beberapa pekan terakhir, ia hanya dilatih untuk mengumpulkan dan melepaskan energi dari alam dan dalam dirinya sendiri. Beberapa hari sebelumnya ia baru siap untuk mengaplikasikan sihir dengan menggerakkan air.
Pangeran Albert berniat untuk memasuki akademi sihir. Tetapi untuk memasuki akademi itu ia harus mampu menggunakan sihir sederhana seperti memanipulasi unsur alam. Tepat pada usia 10 tahun, ia berniat untuk mengikuti tes masuk akademi. Maka dari itu ia meminta Iriel untuk melatih dirinya. Sejauh ini latihannya berjalan lancar. Pangeran Albert hanya perlu bersabar dan tidak terburu-buru.
"Bagaimana? Apa kau sudah memahaminya?" Tanya Iriel kepada anak itu setelah menjelaskan panjang lebar.
Pangeran Albert mengangguk kemudian memasang kuda-kudanya. Ia memejamkan mata lalu membiarkan energi di dalam dirinya mengalir seperti air. Beberapa saat setelah itu ia merasakan panas di sekujur tubuhnya, terutama bagian telapak tangan. Pangeran Albert kemudian mengarahkan energi itu ke arah air danau dan membayangkan seolah-olah aliran air itu bagian dari dirinya. Kemudian untuk pertama kalinya Pangeran Albert berhasil memanipulasi air.
"BERHASIL!" Ucap anak itu dengan wajah cengengesan. Ia memandang masternya dengan tatapan penuh rasa bangga dan senang. Melihat keberhasilan muridnya itu, Iriel tersenyum simpul. Setelah itu,
latihan Pangeran Albert dan Iriel Ivrit berlangsung hampir selama setahun. Dalam kurun waktu itu, Pangeran Albert belajar banyak. Ia juga membaca berbagai macam buku. Iriel mengatakan bahwa salah satu kunci dalam meningkatkan kemampuan sihir adalah mempertajam daya imajinasi. Hal itu tentunya harus selaras dengan pengetahuan umum. Untuk menciptakan sesuatu penyihir perlu memiliki pengetahuan dasar terkait kandungan dari sesuatu yang ingin ia ciptakan. Kemudian penyihir perlu membayangkan sespesifik mungkin mulai dari suara, bentuk, rasa, tektstur, dan segala informasi penting lainnya untuk mewujudkannya.
Setelah berlatih keras, Pangeran Albert mengikuti ujian masuk akademi. Saat itu ia begitu fenomenal mengingat setelah 15 tahun akhirnya ada anggota kerajaan yang mengikuti ujian sihir lagi. Keputusan Pangeran Albert untuk menjadi penyihir tidak ditentang sama sekali.
Saat mengikuti ujian masuk Pangeran Albert meraih poin tertinggi. Hal ini karena untuk pertama kalinya dalam sejarah terdapat penyihir pemula yang mampu merekonstruksi unsur alam dan menciptakan suatu fenomena. Saat itu Pangeran Albert menggunakan salah satu sihir andalannya yaitu pembiasan. Ia membuat dirinya tidak terlihat dan seketika muncul di hadapan penguji sembari menyerahkan karangan bunga tulip merah. Berkat hari itu, nama Pangeran Albert dikenal oleh satu akademi baik murid maupun para penyihir upper class.
Kenangan Pangeran Albert ketika menginjakkan kaki untuk kali pertama di akademi sihir tidak akan pernah ia lupakan. Bangunan tinggi yang terbuat dari tumpukan batu bercampur semen yang berumur ratusan tahun tetapi tetap kokoh dan megah akan menjadi tempat yang selalui ia singgahi. Atap kerucut berwarna cokelat tua yang menjulang tinggi dan lintasan sihir yang mengitari dinding luar bangunan selalu menjadi ciri khas akademi itu. Lintasan sihir merupakan sebuah terowongan transparan yang mengitari dinding hingga berbentuk spiral. Lintasan itu dilalui para penyihir menggunakan sapu atau karpet terbang menuju ke lantai atas. Selain itu pemandangan akademi sihir selalu asri. Sejauh mata memandang, tumbuh-tumbuhan tertata rapi menghiasi lingkungannya.
~