Gilang hanya diam, tapi pikirannya bergelut dengan keras. Bukannya ia tidak percaya dengan ucapan Alister. Namun, Aksel sudah lama menghilang. Bahkan, Aksel sudah termasuk daftar orang hilang yang belum ditemukan, selama dua tahun lebih.
Bagaimana bisa Aksel kembali dengan motornya, motor yang ia gunakan sewaktu Sma dulu?
Itu tidak mungkin, secara motor Aksel itu tidak hanya satu di dunia, masih banyak di luaran sana yang mungkin memiliki motor yang sama.
Bagaimana mungkin setelah lama menghilang, Aksel kembali?
Ini benar-benar tidak mungkin menurut Gilang.
"Kak." Alister menggoyangkan bahu Gilang yang terdiam. "Kakak percaya, 'kan sama aku?" sambungnya bertanya.
Akibat goyangan pada bahunya, kesadaran Gilang kembali. Ia terbangun dari pikirannya yang terlalu dalam dan menoleh menatap sang adik. Tatapannya begitu ragu menatap mata Alister.